Dengan
rendah hati aku mengakui kalo aku telah terbalut lumpur dosa dosa kuperbuat dalam
lorong duniawi.Selama ini yang kulakukan hanya menuruti kehendak nafsu dan Egoku,hati sekan menjadi kelabu
bahkan hitam pekat penuh kesuraman,prilakuku yang diliputi keji
terkadang sering menyimpang.ucapan mulut terkadang tak bisa ku kontrol melantunkan apa
yang takku inginkan rasanya seperti aku melakukannya di luar kendali dan baru
tersadar setelah melafalkannya,Berhari hari melangkah dengan rasa frustasi melekat pada otakku,tak ada masalah apapun
namun pikiran terasa uring uringan seperti ada yang mengendalikan untukku
berbuat apa yang ku hindari,hampir aku menghisap rokok mengebulkan
asapnya,katanya menenangkan,nyatanya justru paru paruku terasa saat setelah
menghisapnya dan seing batuk batuk,ini tanda tidak cocok tapi aku
menentangnya,ada lagi muncul dalam benak pikiran meneguk alkohol,sebagian orang
memilih cara ini ketika menghadapi masalah.Penasaran selalu ada untuk
mencicipinya,Pernah hampir diluar kendali aku sudah memegangnya tinggal meneguk
tapi ada bisikan yang mengilmahi dan ku urungkan kembali.Kata orang kedua sosok
benda itu memang bukan terbaik tapi memberi kenyamanan,Rokok dan Alkohol memang
dua benda yang dinilai banyak buruknya daripada baiknya,tapi kenapa banyak
orang yang tetap tergila gila padanya,mungkin karerna ada rasa yang memberikan
kenikmatan,itu rasa candu.
Aku
tak pernah merasa puas dengan yang ku lakukan dan pikirkan.mengeluh..dan
mengeluh,sepertinya menjadi hal faforitku saat itu dan aku mulai jauh dari Kata Syukur dan Ikhlas.Bahkan dengan
Allah aku merasa sangat jauh dariNya.Berdiri di depan cermin,memaki dan mencaci
apa yang ada didepan cermin,semakin muak dengan bayangan diriku.terkadang
melakukan apa yang tak pernah ku pikirkan.seperti diriku bukan hanya di
kendalikan oleh diriku sendiri,ada sosok lain yang bersemayan dalam tubuh dan
sekitarku.aku yang merasakannya sendiri setiap hari aku berusaha untuk
mengalahkannya,tapi nyatanya aku memang belum kuat sendirian,belum terlalu
gagah untuk melawannya.Namun tetap saja dia yang kadang menang mengendalikanku.
Di
malam aku merasakan tubuhku terasa panas dibagian belakang,saat tidurpun sering
merasa seperti jatuh dari ketinggian dan terpelasek tapi saat itu aku sedang
posisi tidur.Aku biarkan tapi semakin lama memang membuatku merasa tak nyaman
dan rasa ketakutan,terlebih lagi aku sering melihat sesuatu menampakan diri
hanya sebentar dan setelah itu menghilang,saat di tempat sepi gelap dan kesan
angker akupun merasakan sesuatu yang berbeda,tubuhku merasakan panas hanya
dibagian tertentu tapi itu bukan tanda sakit.Ada pula yang sering meraba tapi
wujudnya tak tampak.mungkinkah aku memang bisa merasakan sesuatu yang ghaib ?
sering aku bercerita denga
n sekitar tapi aku sendiri malah dianggap
halusinasiku yang tinggi,ya sudahlah aku maklumin karena ini hanya aku sendiri
yang merasakan.
Saat
berada dekapan orang tua aku merengek untuk dibawakan ke orang pintar,dalam
artian mereka yang paham tentang hal hal ghaib dan bisa membuang apa yang
selama ini merasuki ku,tapi tetap saja mereka tak percaya mengagapnya aku anak
ang sedang mengigau karena sakit,semakin hari merasakan hal yang sama diwaktu
malam membuatku semakin penasaran sebenarnya siapa yang mengikutuku dan apa
tujuan mereka?aku tak tahan merasakan hal yang aneh tiap hari.tiba hari aku
semakin merengek terpaksa menggunakan ancaman agar pintaku dituruti yaitu
dicarikan orang pintar.Akhirnya mamaku menemukannya.Namanya Mba Novi dia
dikenal dengan bisa menyembuhkan orang yang sakit dengan jalan yang
agamis,seperti rukiyah dan lain sebgainya karena aku tidak hapal nama
namanya,dia juga mengerti tentang hal hal ghaib,pernah mengobati orang yang
ketempelan,kerasukan,dan yang berhubungan dengan mahluk mahluk ghaib.
aku dibersihkan dengan
cara Rukiyah yaitu pembacaan ayat ayat Alquran,awalnya merasa takut ketika
dibacakan,mungkin memang sesuatu yang menempel padaku itu merasa tak nyaman.saat
berlangsung itu begitu terasa ada yang keluar dari kepala,kaki,bahkan aku
sempat memuntahkan sesuatu.setelah selesai aku merasa lebih ringan pada
pandangan tidak lagi suram,sejak saat itulah aku mulai percaya kedasyatan ayat
ayat Allah dan kekuasaan Allah,karena dibuktikan dengan aksi nyatanya bukan
hanya kata omongan orang.dari semua yang aku alami aku mengambil kesimpulan
bahwa teguran Allah itu bermacam macam untuk mahluknya,ada yang dengan cara
mendatangkan nikmat atau dengan cobaannya,tujuannya sama yaitu apakah mahluknya
akan selalu mengingatnya dalam berbagai keadaan ?