Jumat, 18 April 2014

Teguran Dari Tuhan

Dengan rendah hati aku mengakui kalo aku telah terbalut lumpur dosa dosa kuperbuat dalam lorong duniawi.Selama ini yang kulakukan hanya menuruti kehendak  nafsu dan Egoku,hati sekan menjadi kelabu bahkan hitam pekat  penuh  kesuraman,prilakuku yang diliputi keji terkadang sering menyimpang.ucapan mulut  terkadang tak bisa ku kontrol melantunkan apa yang takku inginkan rasanya seperti aku melakukannya di luar kendali dan baru tersadar setelah melafalkannya,Berhari hari melangkah dengan rasa frustasi  melekat pada otakku,tak ada masalah apapun namun pikiran terasa uring uringan seperti ada yang mengendalikan untukku berbuat apa yang ku hindari,hampir aku menghisap rokok mengebulkan asapnya,katanya menenangkan,nyatanya justru paru paruku terasa saat setelah menghisapnya dan seing batuk batuk,ini tanda tidak cocok tapi aku menentangnya,ada lagi muncul dalam benak pikiran meneguk alkohol,sebagian orang memilih cara ini ketika menghadapi masalah.Penasaran selalu ada untuk mencicipinya,Pernah hampir diluar kendali aku sudah memegangnya tinggal meneguk tapi ada bisikan yang mengilmahi dan ku urungkan kembali.Kata orang kedua sosok benda itu memang bukan terbaik tapi memberi kenyamanan,Rokok dan Alkohol memang dua benda yang dinilai banyak buruknya daripada baiknya,tapi kenapa banyak orang yang tetap tergila gila padanya,mungkin karerna ada rasa yang memberikan kenikmatan,itu rasa candu.
Aku tak pernah merasa puas dengan yang ku lakukan dan pikirkan.mengeluh..dan mengeluh,sepertinya menjadi hal faforitku saat itu dan aku mulai  jauh dari Kata Syukur dan Ikhlas.Bahkan dengan Allah aku merasa sangat jauh dariNya.Berdiri di depan cermin,memaki dan mencaci apa yang ada didepan cermin,semakin muak dengan bayangan diriku.terkadang melakukan apa yang tak pernah ku pikirkan.seperti diriku bukan hanya di kendalikan oleh diriku sendiri,ada sosok lain yang bersemayan dalam tubuh dan sekitarku.aku yang merasakannya sendiri setiap hari aku berusaha untuk mengalahkannya,tapi nyatanya aku memang belum kuat sendirian,belum terlalu gagah untuk melawannya.Namun tetap saja dia yang kadang menang mengendalikanku.
Di malam aku merasakan tubuhku terasa panas dibagian belakang,saat tidurpun sering merasa seperti jatuh dari ketinggian dan terpelasek tapi saat itu aku sedang posisi tidur.Aku biarkan tapi semakin lama memang membuatku merasa tak nyaman dan rasa ketakutan,terlebih lagi aku sering melihat sesuatu menampakan diri hanya sebentar dan setelah itu menghilang,saat di tempat sepi gelap dan kesan angker akupun merasakan sesuatu yang berbeda,tubuhku merasakan panas hanya dibagian tertentu tapi itu bukan tanda sakit.Ada pula yang sering meraba tapi wujudnya tak tampak.mungkinkah aku memang bisa merasakan sesuatu yang ghaib ? sering aku bercerita denga
n sekitar tapi aku sendiri malah dianggap halusinasiku yang tinggi,ya sudahlah aku maklumin karena ini hanya aku sendiri yang merasakan.
Saat berada dekapan orang tua aku merengek untuk dibawakan ke orang pintar,dalam artian mereka yang paham tentang hal hal ghaib dan bisa membuang apa yang selama ini merasuki ku,tapi tetap saja mereka tak percaya mengagapnya aku anak ang sedang mengigau karena sakit,semakin hari merasakan hal yang sama diwaktu malam membuatku semakin penasaran sebenarnya siapa yang mengikutuku dan apa tujuan mereka?aku tak tahan merasakan hal yang aneh tiap hari.tiba hari aku semakin merengek terpaksa menggunakan ancaman agar pintaku dituruti yaitu dicarikan orang pintar.Akhirnya mamaku menemukannya.Namanya Mba Novi dia dikenal dengan bisa menyembuhkan orang yang sakit dengan jalan yang agamis,seperti rukiyah dan lain sebgainya karena aku tidak hapal nama namanya,dia juga mengerti tentang hal hal ghaib,pernah mengobati orang yang ketempelan,kerasukan,dan yang berhubungan dengan mahluk mahluk ghaib.

aku dibersihkan dengan cara Rukiyah yaitu pembacaan ayat ayat Alquran,awalnya merasa takut ketika dibacakan,mungkin memang sesuatu yang menempel padaku itu merasa tak nyaman.saat berlangsung itu begitu terasa ada yang keluar dari kepala,kaki,bahkan aku sempat memuntahkan sesuatu.setelah selesai aku merasa lebih ringan pada pandangan tidak lagi suram,sejak saat itulah aku mulai percaya kedasyatan ayat ayat Allah dan kekuasaan Allah,karena dibuktikan dengan aksi nyatanya bukan hanya kata omongan orang.dari semua yang aku alami aku mengambil kesimpulan bahwa teguran Allah itu bermacam macam untuk mahluknya,ada yang dengan cara mendatangkan nikmat atau dengan cobaannya,tujuannya sama yaitu apakah mahluknya akan selalu mengingatnya dalam berbagai keadaan ?